Posts

Showing posts from January, 2014

Saat-Saat Terindah Seorang Ayah

Image
Oleh :   Solihudin Apa indahnya jadi ayah? Bukankah jadi ayah itu susah? Karena beban yang semakin hari semakin bertambah? Apalagi anak –anak semakin besar dan pada mulai sekolah Kepala seakan mau terbelah Karena biaya ke sekolah yang berkejaran dengan biaya di rumah Tidak seperti baru menikah Yang semuanya serba indah  Seakan surga pindah ke dalam rumah Ketahuilah! Sungguh, menjadi ayah adalah anugerah terindah Walau kadang diiringi rasa marah Karena anak-anak yang suka berulah Kadang emosi meledak saat hari-hari yang terasa lelah Namun keindahannya tak hilang musnah Karena itulah yang membuat hidup terasa bermakna nan penuh berkah Keindahan jadi ayah itu justru melimpah ruah bagai air bah Bahkan sejak kali pertama menyaksikan si buah hati yang masih merah Sewaktu lahir ke dunia paska persalinan yang amat lelah Saat seluruh tubuh mungil itu berlumur  cairan warna abu-abu seperti getah Saat deg-degan menatap jari jemari, “lengkap ternyata....

Gadget Bisa Jadi Mitra Orang Tua, Mungkinkah?

Image
"Teeeeeh, waktunya sholat. Berhenti dulu fesbukannya!" "Teeeeeeh, sudahi dulu hape-nya! Itu kamar berantakan, segera bereskan atuh!" "A'aaaaaaaaa, waktunya sholat maghrib, segera ke masjid ya! Jangan  nge-game terus atuuh!" Itulah beberapa penggal dialog antara arang tua dan anak yang bersinggungan dengan teknologi kiwari. Sebagai orang tua zaman Android begini, gadget seperti hp, tablet, internet dan komputer telah menjadi Pekerjaan Rumah tersendiri yang tidak sedikit membuat stress. Karena ketertarikan anak-anak terhadap alat tersebut demikian besar. Bahkan bisa mengalahkan perhatian pada orang-tua. Lebih jauh bahkan suka dikaitkan dengan akibat jangka panjang dari penggunaan gadget terhadap karakter anak-anaknya. Khawatir anak-anak menjadi asosial atau autis sosial, misalnya. Tidak peduli dengan lingkungan, hingga tidak peduli teman dan saudara. Lama-lama, anak -anak seperti terampas dari keluarga. Korbannya memang sudah mulai muncul....

Salah Ente Bawa-Bawa Agama!

Image
Menyimak polemik “do’a berbayar” yang berujung  polemik dan hujatan yang melimpah ruah. Karena dianggap komersialisasi ibadah. Maka Ahmad Ghozali-pun terkena getah. Namanya terjerembab saat umrah di Makkah. Padahal kalau mau dilihat lebih jernih, itu hanya cara agar orang tergerak hatinya untuk bersedekah. Dirangsang semangatnya dengan didoakan di depan Kakbah. Tentu agar do’a mustajab dihadapan Sang Pemilik Makkah. Tapi karena “action” yang diminta mengandung rupiah. Terkesan jadi komersialisasi ibadah. Padahal kalau mau sedikit selidik. Sedekah yang masuk, penyalurannya ke para mustahik. Bukan ke kantong pribadi, yang kadung dipersepsikan jadi delik. Tapi saya melihatnya koq jadi seperti gejala yang lumrah. Mungkin sepertinya itulah tabiatnya kalau orang sudah bawa-bawa agama atau nyatakan diri sebagai pendakwah. Harus siap kena fitnah. Sepertinya gak boleh berbuat salah. Entahlah. Mungkin ini memang sifat dunia yang lentur. Timbangan benar dan salah bi...