Seni Bermimpi

Ada yang lucu, mungkin. Aneh? Mungkin juga. Sebuah seni? Barangkali, dan ini yang lebih mendekati. Tapi memang adanya begitu. Kali ini saya bicara mimpi. Tapi bukan mimpi dalam tidur. Tapi bicara tentang obsesi yang sempat singgah. Di dalam hati yang menggebu-gebu. Lalu dimana lucu, aneh dan seninya? Itu karena yang mewujudkannya justru orang lain. Walapun memang mereka yang orang-o rang yang dekat dengan saya. Bahkan berinteraksi langsung. Dulu saya suka elektronika. Suka utak-atik radio, tape-recorder, dan tevisi. Segala yang ada instrumen elektronik pasti pernah dibongkar. Sudah banyak korbannya juga, he he. Sampai ada obsesi jadi insinyur elektro. Ekskul yang paling dinikmati adalah saat di SMP kelas 3 : Elektronika. Sebaliknya ekskul yang paling saya benci adalah saat kelas satu : Tata Buku. Nah, yang kemudian kuliah elektro dan bekerja di perusahaan elektronik PANASONIC adalah adik saya yang kedua. Dulu saya senang dengan profesi guru. Walau hanya ngajar Iqro...